Kegiatan Temu
Karya Budidaya Lebah Madu Trigona di KTH Mekar Sari dilaksanakan di rumah Ketua
Kelompok Tani Hutan Mekar Sari Desa Rantau Udik 2 di Kecamatan Sukadana
Kabupaten Lampung Timur. Di Desa Rantau Udik 2 Tim disambut oleh Penyuluh TN
Way Kambas menuju KTH Mekar Sari. KTH Mekar Sari merupakan KTH binaan TN Way
Kambas. Diketuai oleh bapak Rohman dengan Pendamping Bapak Yudi Cucu Sumarwa.
KTH Mekar Sari terkenal dengan kegiatan budidaya Lebah Madu Klenceng. Selain
itu di sekretariat KTH Mekar sari hadir pula Ketua KTH Wana Bakti yang
merupakan pecahan dari kelompok Mekar Sari.
|
Gambar 1. Pertemuan antara Pendamping dan anggota di lokasi Budidaya Lebah madu |
|
Gambar 2. Bagan Susunan Pengurus KTH Mekar Sari
|
KTH
Mekar Sari dibentuk pada tahun 2017 dengan budidaya dua jenis madu Cerana dan
Trigona. Dalam kegiatan usaha kelompok KTH telah mendapat bantuan dari TN Way
Kambas berupa Log kayu rumah lebah madu Trigona. Lokasi budidaya terletak
dibelakang rumah ketua KTH dimana dilaksanakan kegiatan. Terdapat belasan log
kayu yang tersusun di pekarangan
belakang rumah. Di sebelah kanan terdapat tanaman Air Mata Pengantin berbunga
merah muda ditanam seluas 5x10 meter. Tanaman Air mata pengantin merupakan
salah satu pakan utama ternak lebah madu yang dibudidayakan. Selain itu masih
terdapat jenis pakan lain seperti
tanaman yang mengandung getah seperti Nangka, dan lain sebagainya.
Menurut penuturan Ketua KTH pakan dari tanaman bergetah ini membantu lebah madu
untuk membuat sarang dimana madu dikumpulkan. Log kayu berisi sarang lebah ada
yang sudah terisi dari awal dan ada pula diisi dengan melakukan perlakuan
tertentu. Log kayu yang sudah terisi lebah madu biasa masyarakat jumpai di
dalam hutan masyarakat maupun di kebun. Biasanya lebah
klenceng dan trigona yang ditemui pada
kayu mati akan di potong dan dibawa pulang untu dibudidayakan.
|
Gambar 3. Tanaman Air Mata Pengantin sebagai pakan Lebah Madu |
|
Gambar 4. Log kayu sarang lebah dan kotak berisi
sarang madu |
Sementara untuk sarang lebah yang dilakukan perlakukan tertentu
apabila ditemukan pada pohon yang masih
hidup. Lalu dilakukan pemindahan dengan menempelkan media seperti botol air
mineral yang diselotip gelap dan di tempelkan ke lubang dimana lebah tersebut
bersarang. Dalam beberapa minggu, botol air mineral yang telah terisi sarangnya
dapat dilepas dari sarang asli dan dibawa pulang untuk dipindahkan kembali ke
log kayu buatan. Lubang sarang yang telah terisi lebah madu
bagian atasnya dilubangi. Kemudian dibuat terhubung dengan kotak berisi sarang
dimana madu yang dikumpulkan oleh lebah tersimpan. Setelah itu kotak kayu
tersebut ditutup dan ditindih dengan kayu sebagai pemberat agar terhindar dari
serangan hama seperti serangga dan reptil.
|
Gambar 5. Lubang yang dibuat Lebah sebagai pintu
masuk ke sarang |
|
Gambar 6. Sarang madu yang dibuat manual (berwarna
gelap) dan dibuat oleh lebah (warna terang) |
Ada salah satu tips yang diungkapkan ketua KTH Mekar
Sari yaitu dengan membuat cetakan mangkuk madu secara manual. Caranya dengan
mencelupkan ibu jari kedalam parafin hasil sisa panen madu sebelumnya yang
telah dicairkan. Setelah berbentuk mangkuk, diletakkan di dalam kotak sarang
madu. Cara ini dilakukan agar lebah lebih cepat membuat sarang madu. Dalam
beberapa jam cetakan mangkuk tersebut sudah berbentuk bola dan terhubung dengan
sarang madu lainnya.
|
Gambar
7.
Sarang lebah madu Klenceng (jenis lebah lebih kecil) |
Madu
trigona ini dapat dipanen paling cepat dalam satu bulan. Cara panennya sendiri dilakukan
dengan menggunakan mesin yang dibuat oleh anggota untuk menyedot madu di tiap
lubangnya. Sementara untuk jenis lebah madu klenceng yang lebih kecil sarangnya
dilakukan dengan memerasnya secara langsung. Untuk rasa, madu trigona lebih
manis sementara madu dalam sarang yang kecil lebih terasa asam.
|
Gambar
8. Kemasan produk madu KTH Mekar Sari |
Saat
ini usaha budidaya lebah madu di KTH Mekar Sari telah dikomersilkan dan
dipasarkan baik di kecamatan hingga ke luar daerah. Harga untuk satu botol
kecil terbilang cukup mahal dibanding harga lebah madu akasia yang dibudidaya
dan madu mangrove yang non budidaya di Jambi. Keseriusan usaha kelompok ini
salah satunya dengan pelabelan dan kemasan madu yang menarik. KTH Ini telah
menjadi KTH percontohan mengenai Lebah Madu Trigona hampir di sebagian wilayah
Sumatera.