Sumatera merupakan salah pulau yang memiliki kekayaan biodiversiti. Fauna Flora baik itu dilindungi maupun tidak dilindungi tersebar di hutan-hutan Sumatera. Namun, dengan maraknya perdagangan dan perburuan tumbuhan dan satwa liar dilindungi, penting untuk mengetahui jenis-jenis satwa dilindungi khususnya di Sumatera. Pengetahuan dan kesadaran masyarakat penting dalam pengawasan peredaran tumbuhan dan satwa liar dilindungi maupun apabila ada penemuan satwa langsung.
Kali ini, Kita bicara Kucing. Famili Felidae ini memiliki banyak spesies dan beberapa diantaranya merupakan endemik Sumatera. bagi pecinta kucing, satwa ini banyak menjadi incaran untuk dipelihara. Ada pula yang memburu satwa ini untuk dijadikan aksesoris dan sebagainya. Maka dari itu, yuk kenali kucing-kucing berikut yang dilindungi dan dilarang untuk dimiliki, diburu dan diperdagangkan.
1. Catopuma teinckii / Kucing emas / (NR)
Kucing Emas tinggal di hutan, savana, semak, dan padang rumput. Tersebar di Pulau Sumatera utamanya di Taman Nasional Kerinci Sebelat. Status Konservasi satwa ini Hampir terancam punah dengan populasi yang menurun setiap tahunnya. Kucing emas ini memiliki kebiasaan berkelompok, pakan buruannya seperti tikus dan ular.
2. Macan dahan sumatera /Neofelis diardi/ (EN)
3. Panthera tigris sumatrae / Harimau Sumatera (EN)
Sumber gambar : Langgam.id |
Harimau sumatera merupakan satwa endemik Sumatera yang tersebar di Kepulauan Sumatera khususnya di Taman Nasional di Sumatera. Satwa yang status konservasinya terancam punah ini hanya memiliki populasi sekitar 400-500 individu. Kucing besar yang memiliki kebiasaan soliter ini dapat hidup doo hutan dataran rendah (Rawa) Seperti Taman Nasional Berbak Sembilang dan hutan Dataran Tinggi Seperti Taman Nasional Kerinci Seblat. Kepunahan satwa ini tak lepas dari perburuan liar yang biasanya dimanfaatkan sebagai obat, makanan san perhiasan baik kulit, tulang maupun kumisnya. Harimau Sumatera merupakan hewan karnivora, makanannya berupa Babi, rusa, orang utan, unggas dan trenggiling.
4. Pardofelis Marmorata / Kucing batu (NT)
6. Prionailurus planiceps / Kucing Tandang (EN)
Sumber Gambar : Marc Faucher |
Kucing tandang tersebar di pulau Sumatera dan Kalimantan. Habitat kucing ini berada di ketinggian 0-700 m di hutan lahan basa, rawa, danau, sungai dan hutan. Status Konservasi satwa ini terancam punah dengan populasi yang menurun sekitar 2.449 ekor. Kebiasaan kucing ini berkelompok dengan mangsa ikan dan burung kecil.